Tadi malam gerombolan laron pudak (laron
kecil-kecil) datang menyerbu rumah, datang bergerombol mengerumuni lampu teras.
Mengingatkan saya pada cerita orang tua saat masih SMP atau SMA, cerita turun
temurun tentang laron pudak yang membawa tanda akan datangnya musim penghujan.
Beda dengan pengetahuan ilmiah untuk memperkirakan cuaca,
datangnya musim hujan dan kemarau yang didasarkan pada arah angin, terutama
angin muson Barat dan muson Timur. Arah angin ini menentukan kandungan air yang
terbawa oleh awan, yang berakibat pada terjadinya musim kemarau dan musim
penghujan.
Sementara para leluhur jaman dahulu mengandalkannya
pada ilmu niteni (menandai), menandai
pergerakan alam beserta para penguninya terutama kepekaan naluri dari
binatangnya.
Naluri atau insting kebinatangan (dalam arti
positif) ternyata sangat peka dalam membaca keadaan yang akan terjadi beberapa
hari atau beberapa bulan kedepan. Contoh yang menarik dan banyak diteliti
adalah kepekaan binatang dalam mendeteksi datangnya bencana alam. Gunung
meletus, gempa bumi, bahkan tsunami pun bisa dirasakan atau dibaca terlebih
dahulu oleh para binatang.
Entah darimana asalnya atau bagaimana cara melatihnya,
yang jelas binatang-binatang ini begitu paham cara bertahan hidup ditengah
ancaman bencana alam.
Seperti juga keluar atau munculnya laron pudak, yang oleh para leluhur dijadikan
penanda datangnya musim penghujan. Para laron ini seperti tengah mempersiapkan
diri menyambut datangnya musim hujan, dengan tujuan utamanya adalah
mempertahankan kelangsungan hidup dari koloninya.
Musim hujan dan kemarau ini bagi sebagian binatang
seperti menjadi jam biologis untuk mempersiapkan dan mempertahankan
kelangsungan hidup generasi penerusnya.
Benar atau tidak, menarik untuk ditunggu satu bulan
kedepan. Seandainya benar, maka sangat layak manusia tetap melestarikan
kearifan lokal seperti ini. Serta tetap mejaga alam lingkungannya agar
binatang-binatang hebat ini tidak punah, agar bisa terus belajar dan mengasah
insting kita membaca pergerakan alam, atau paling tidak tetap bisa membaca
tanda yang telah diberikan oleh para binatang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar