Jumat, 11 November 2011

Berpikir dan Merasakan


(Berpikir akan melatih otak, berhubungan dengan panca indra, menumbuhkan pencarian dan pertanyaan, sedangkan merasakan akan melatih hati, berhubungan dengan jiwa, menumbuhkan keyakinan………November 2011)

Berpikir
Berpikir lebih banyak dilakukan oleh kerja otak dan berhubungan dengan panca indra. Ketika seseorang berpikir tentang sesuatu, otak akan berkerja untuk mengumpulkan data-data yang bisa di tangkap dengan indra, seperti bentuk, warna, bau, besarnya dll. Karena proses mengumpulkan data ini, maka akan berlanjutkan kepada proses pencarian, supaya apa yang di pikirkanya semula bisa terbukti dan bisa diterima.

Misalnya ketika seseorang berpikir tentang udara, maka akan timbul pertanyaan bentuknya, warnanya, baunya dll. Atau ketika seseorang berpikir tentang bahagia, maka otak akan bertanya seperti apa, kapan, dimana, dsb sehingga akan mencarinya di tempat-tempat yang diperkirakan ada, seperti pasar, supermarket, klub hobi, tempat hiburan dll.

Merasakan
Merasakan lebih banyak dilakukan oleh kerja hati, dan berhubungan dengan jiwa. Ketika seseorang merasakan sesuatu, hati akan terlatih dan terasah untuk menerimanya, sesuai dengan sifat jiwa yang lebih murni tanpa prasangka atau praduga. Sehingga ketika seseorang merasakan udara, maka lama-lama hati akan yakin bahwa udara itu ada, begitu juga ketika merasakan bahagia, hati juga lama-lama akan yakin bahwa bahagia itu ada, disini saat ini, bukan apa dan dimana, tanpa perlu bertanya atau mencarinya, karena sudah meyakini bahwa bahagia itu selalu ada.

Namun sayangnya dari kecil kebanyakan dari kita lebih banyak diajari untuk melatih otak dan panca indra kita daripada melatih hati dan jiwa kita, sehingga lebih mudah menerima segala sesuatu bila ada bukti-bukti yang bisa diterima indra kita. Padahal panca indra adalah alat yang paling mudah ditipu dan dimanipulasi, seperti ketika mata kita melihat benda yang jauh akan terlihat seperti lebih kecil dibanding dengan benda yang lebih dekat jaraknya dari kita.

Dan bisa jadi kurangnya rasa peduli kita terhadap sesama, lingkungan, kelestarian alam dll adalah karena kita lebih banyak berlatih berpikir untuk memenuhi tuntutan dari panca indra kita daripada berlatih merasakan untuk menjernihkan hati dan memurnikan jiwa kita.