Minggu, 09 Februari 2014

Fatin, Pilih Latihan Vokal atau Ditinggal...

Sebetulnya ini bukan ranah yang ingin saya campuri, tapi apa mau dikata dengan berat hati saya tulis juga. (Dan tulisan ini akan saya hapus, apabila Fatin ternyata sudah berlatih vokal)

Sejak kemenangannya, belum pernah saya mendengar kabar Fatin menunjuk guru vokal secara resmi, belum ada berita yang pasti bahwa Fatin berlatih vokal secara terjadwal. Dan seolah menggaris bawahi apa yang saya duga, bahwa sampai sejauh ini Fatin belum latihan vokal (koreksi bila salah). Tertutama saat melihat penampilan Fatin yang masih saja belum stabil, beberapa diantaranya bahkan berada dibawah performnya saat di XFactor.
Ini menimbulkan banyak pertanyaan, ada apa sebenarnya? Salahnya dimana? Salahkah menajemennya? Atau salahkah Fatinnya? Kenapa latihan vokal ini seolah menjadi prioritas paling buncit?
Padahal sebagai seorang penampil yang me-nyaji-kan suara sebagai modalnya (menjual suara bahasa kasarnya), tentu yang ditunggu adalah suaranya. Bila suara ini tidak dilatih dan dibiasakan, bagaimana bisa memberikan yang maksimal. Penyanyi yang sudah senior saja masih terus berlatih, apalagi pendatang baru sudah seharusnya lebih keras lagi berlatihnya.
Bila pemilik suara ini terus-menerus tidak bisa menampilkan yang terbaik, tidak bisa memberikan yang maksimal, lantas apa lagi yang ingin didengar dan ditunggu oleh penikmatnya? Bisa-bisa sedikit demi sedikit malah akan ditinggal oleh para penikmatnya.
Tapi yang paling penting dari semua itu, kambali kepada manajemen, keluarga, dan terutama orang yang menjalani/nglakoni-nya sendiri yaitu Fatin, sejauh mana kemauannya, sejauh mana kenyamanannya menjadi penyanyi, sejauh mana ingin mencapainya. Kalau sudah merasa cukup dengan pencapaian saat ini ya tidak masalah asal nyaman, dari pada mejalaninya dengan penuh keterpaksaan..........
Catatan: Kenapa saya ngotot kalau suara Fatin enak didengar (catat: bukan wow), patokan saya adalah granade dan pump up kicks. Dan terlebih saat duet dengan Rossa, duet dengan Ariel Noah, duet denga Vidi Aldiano, duet dengan Rio Febrian, duet dengan Sandy Sandoro, duet dengan The Colective, terlihat begitu menjanjikan karena bisa mengimbangi dan tidak kedodoran bersanding dengan musisi-musisi yang terhitung memiliki jam terbang tinggi.

2 komentar:

  1. Balasan
    1. :) ...sejauh ini belum nemu yg se-enak Fatin (penyanyi Indonesia)....makasih sdh mampir di sini mas

      Hapus