(Berpikir akan melatih otak, berhubungan dengan panca
indra, menumbuhkan pencarian dan pertanyaan, sedangkan merasakan akan melatih
hati, berhubungan dengan jiwa, menumbuhkan keyakinan………November 2011)
Berpikir
Berpikir lebih
banyak dilakukan oleh kerja
otak dan berhubungan dengan panca indra. Ketika seseorang berpikir tentang
sesuatu, otak akan berkerja untuk mengumpulkan data-data yang bisa di tangkap
dengan indra, seperti bentuk, warna, bau, besarnya dll. Karena proses
mengumpulkan data ini, maka akan berlanjutkan kepada proses pencarian, supaya
apa yang di pikirkanya semula bisa terbukti dan bisa diterima.
Misalnya ketika seseorang berpikir tentang udara, maka akan timbul pertanyaan bentuknya, warnanya, baunya dll. Atau ketika seseorang berpikir tentang bahagia, maka otak akan bertanya seperti apa, kapan, dimana, dsb sehingga akan mencarinya di tempat-tempat yang diperkirakan ada, seperti pasar, supermarket, klub hobi, tempat hiburan dll.
Misalnya ketika seseorang berpikir tentang udara, maka akan timbul pertanyaan bentuknya, warnanya, baunya dll. Atau ketika seseorang berpikir tentang bahagia, maka otak akan bertanya seperti apa, kapan, dimana, dsb sehingga akan mencarinya di tempat-tempat yang diperkirakan ada, seperti pasar, supermarket, klub hobi, tempat hiburan dll.
Merasakan
Merasakan
lebih banyak dilakukan oleh kerja hati, dan berhubungan dengan jiwa. Ketika
seseorang merasakan sesuatu, hati akan terlatih dan terasah untuk menerimanya, sesuai
dengan sifat jiwa yang lebih murni tanpa prasangka atau praduga. Sehingga
ketika seseorang merasakan udara, maka lama-lama hati akan yakin bahwa udara
itu ada, begitu juga ketika merasakan bahagia, hati juga lama-lama akan yakin
bahwa bahagia itu ada, disini saat ini, bukan apa dan dimana, tanpa perlu bertanya
atau mencarinya, karena sudah meyakini bahwa bahagia itu selalu ada.
Namun
sayangnya dari kecil kebanyakan dari kita lebih banyak diajari untuk melatih
otak dan panca indra kita daripada melatih hati dan jiwa kita, sehingga lebih
mudah menerima segala sesuatu bila ada bukti-bukti yang bisa diterima indra
kita. Padahal panca indra adalah alat yang paling mudah ditipu dan
dimanipulasi, seperti ketika mata kita melihat benda yang jauh akan terlihat
seperti lebih kecil dibanding dengan benda yang lebih dekat jaraknya dari kita.
Dan bisa jadi kurangnya rasa peduli kita terhadap sesama, lingkungan, kelestarian alam dll adalah karena kita lebih banyak berlatih berpikir untuk memenuhi tuntutan dari panca indra kita daripada berlatih merasakan untuk menjernihkan hati dan memurnikan jiwa kita.