Minggu, 12 Juli 2015

Pedofil Dan Incest Akankah Disamakan Dengan LGBT?

Ditengah suka cita diakui dan dilegalkannya LGBT disejumlah negara besar, atas nama persamaan hak memperoleh tempat dan perlakuan yang sama dengan warga yang lain. Mereka bukan alien aneh yang berbeda, mereka tidak berperilaku menyimpang tapi sama alamiahnya dengan yang lainnya hanya berbeda sudut pandangnya.

Terbersit pula satu pertanyaan, lantas bagaimanakah dengan pedofil dan incest?

Karena kedua jenis sudut pandang tersebut hingga kini juga masih menjadi perdebatan, apakah bentuk kejahatan atau satu hal alamiah yang harusnya juga diberi tempat dan ruang seperti LGBT.

Bagaimana kalau pelaku (pemilik) sudut pandang ini juga menuntut hal yang sama? Akankah mereka juga akan diakui keberadaan mereka.

Karena bukan tidak mungkin pada suatu saat nanti pedofil dan incest juga tidak perlu lagi memaksakan keinginan mereka, tapi dilandasi atas dasar suka sama suka sama seperti pemilik LGBT, satu hal yang dianggap alamiah.

Kalau selama ini yang tertampil diberita adalah adanya kekerasan dan pemaksaan pada pasangan mereka (anak-anak dan saudara/keturunan mereka), hingga golongan ini selalu disudutkan pada tindak kekerasan dan penyiksaan.

Maka pada suatu saat nanti akan tiba juga masanya akan ada anak-anak yang suka dengan orang yang lebih dewasa, suatu saat nanti akan ada saudara/orang tua dan anak yang saling mencintai, tanpa ada paksaan.

Bukan menjadi hal yang tidak mungkin terlebih diera jejaring sosial dan internet seperti sekarang ini. Kalau sekarang anak atau orang sedarah yang punya sudut pandang berbeda masih takut dengan keinginan mereka, namun dengan terbukanya pergaulan dan informasi di era internet seperti ini, mereka akan semakin terbuka dan mendapat tempat untuk berbagi dan berkomunikasi, serta membuat komunitas tersendiri.

Hingga pada suatu saat nanti merekapun juga akan menuntut hak yang sama, lantas akankah mereka suatu saat nanti juga akan diakui? Akankah sudut pandang mereka juga dianggap hal yang wajar dan alamiah?

Entahlah…. Waktu memang tidak akan pernah berjalan mundur, tak akan bakal bisa menghindarinya. Hanya berharap dan memohon agar seluruh keluarga dan keturunanku selalu diberi keselamatan, keselamatan untuk tidak menjadi bagian/golongan seperti mereka, serta keselamatan pula untuk tidak menjadi pembenci mereka, selalu menjadi golongan yang menempuh jalan yang lurus, amin, amin, amin……


1 komentar: