Menurut kaidah-kaidah dalam
fisika, dingin itu sebenarnya adalah ketiadaan panas, Suhu - 460 derajat
Fahrenheit adalah ketiadaan panas sama sekali. Semua partikel menjadi diam,
tidak bisa bereaksi pd suhu tsb. Kita menciptakan kata 'dingin' untuk
mengungkapkan ketiadaan panas.
Sementara gelap itu adalah
keadaan dimana tidak ada cahaya, cahaya bisa kita pelajari sedangkan gelap
tidak bisa. Kita bisa menggunakan prisma Newton
untuk mengurai cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari panjang gelombang
setiap warna. Seberapa gelap suatu ruangan diukur melalui berapa besar
intensitas cahaya yang ada di ruangan tersebut.
Dingin dan gelap hanyalah istilah
kesepakatan untuk mengungkapkan atau mengambarkan kebalikan dari kondisi tersebut.
Lantas apakah kejahatan itu ada?
mungkin hampir sama dengan kaidah-kaidah fisika diatas, pada dasarnya Tuhan itu
tidak menciptakan kejahatan, semua manusia terlahir bersih dan telah pula diberi
kesempurnaan berupa sifat-sifat ke-Ilahi-an (tiupan Nafas Cinta-Nya).
Kejahatan itu timbul karena
tertutupinya sifat-sifat ke-Ilahi-an yang sudah pernah ada pada manusia, oleh
keinginan nasfunya, keakuannya, egonya. Hingga bisa melahirkan keserakahan,
ketamakan, iri/dengki, dsb, yang pada akhirnya membuat orang tersebut mau
melakukan segala cara untuk memenuhi tuntutan nafsunya tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar