Senin, 06 Oktober 2014

TUHAN MENCIPTAKAN KEJAHATAN?



Menurut kaidah-kaidah dalam fisika, dingin itu sebenarnya adalah ketiadaan panas, Suhu - 460 derajat Fahrenheit adalah ketiadaan panas sama sekali. Semua partikel menjadi diam, tidak bisa bereaksi pd suhu tsb. Kita menciptakan kata 'dingin' untuk mengungkapkan ketiadaan panas.

Sementara gelap itu adalah keadaan dimana tidak ada cahaya, cahaya bisa kita pelajari sedangkan gelap tidak bisa. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk mengurai cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari panjang gelombang setiap warna. Seberapa gelap suatu ruangan diukur melalui berapa besar intensitas cahaya yang ada di ruangan tersebut.

Dingin dan gelap hanyalah istilah kesepakatan untuk mengungkapkan atau mengambarkan kebalikan dari kondisi tersebut.

Lantas apakah kejahatan itu ada? mungkin hampir sama dengan kaidah-kaidah fisika diatas, pada dasarnya Tuhan itu tidak menciptakan kejahatan, semua manusia terlahir bersih dan telah pula diberi kesempurnaan berupa sifat-sifat ke-Ilahi-an (tiupan Nafas Cinta-Nya).
  
Kejahatan itu timbul karena tertutupinya sifat-sifat ke-Ilahi-an yang sudah pernah ada pada manusia, oleh keinginan nasfunya, keakuannya, egonya. Hingga bisa melahirkan keserakahan, ketamakan, iri/dengki, dsb, yang pada akhirnya membuat orang tersebut mau melakukan segala cara untuk memenuhi tuntutan nafsunya tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar