Salah satu sifat wajib yang harus dimiliki Tuhan
adalah Maha Tunggal (Esa), tidak berbilang. Berkebalikan dari sifat Maha
Tunggal tersebut adalah banyak, sifat yang wajib disandang oleh seluruh ciptaan-Nya.
Karena Maha Tunggal adalah sifat yang hanya dimiliki Tuhan, maka semua
ciptaan-Nya mesti dan harusnya bersifat jamak (multi).
Tidak berbagi, satu-satunya, tidak ada selain-Nya,
dll, menjadi sifat yang hanya dimiliki Tuhan, sementara bisa dibagi, bukan
satu-satunya, bisa diproduksi secara masal, dll, menjadi sifat yang dimiliki
ciptaan/makhluk.
Termasuk didalamnya adalah alam semesta ini, jadi
rasanya tidak tepat bila alam semesta ini dianggap alam semesta yang tunggal
(universe). Sebagai ciptaan harusnya juga bersifat multi (lebih dari satu), memiliki
saudara, memiliki teman, memiliki kerabat dan semacamnya.
Kumpulan galaxi yang disebut semesta ini, harusnya
juga tidak hanya satu saja. Banyak kumpulan galaxi lainnya yang harusnya juga muncul
atau mengada, sejalan dengan diadakan-Nya semesta yang dihuni anak turun Adam
AS ini.
Semesta lain bukan dalam artian alam yang memiliki dimensi
berbeda dengan semesta ini, tapi semesta yang serupa dan bisa jadi memiliki
kemiripan dengan semesta yang dihuni oleh manusia.
Semesta yang mungkin saja dihuni oleh makhluk yang
mirip manusia tapi hidup damai dan aman, atau mungkin juga semesta yang sunyi
tanpa penghuni, atau semesta yang mungkin justru diisi oleh Iblis beserta keluarganya
(karena gagal menipu Adam AS, jadi ganti Iblis yang turun ke dunia menanggung
derita), dll.
Karena Maha Tunggal hanya bisa disematkan pada Sang
Pencipta, maka multiverse adalah suatu hal yang seharusnya terjadi. Dan
banyaknya semesta yang ada tentu tidak serta merta menjadi sebuah kesimpulan
bahwa Tuhan menjadi banyak sebanyak semesta yang ada, justru banyaknya semesta membenarkan
bahwa yang bersifat tunggal hanyalah Tuhan.
Semesta yang disini memang dihuni oleh makhluk yang
penuh dengan ambisi, menyukai konflik, perang, kejahatan, dan lain sebagainya,
namun disemesta lain bisa jadi dihuni oleh makhluk yang penuh kedamaian, aman,
nyaman, sentosa dan sejahtera.
Dengan banyaknya semesta yang ada, maka semakin
mengecilkan posisi manusia di jagad raya yang sangat luas ini, alias posisinya gak
penting-penting amat. Maka kesombongan, kepongahan yang seperti apalagi yang
mesti diumbar manusia. Masihkah merasa sok penting, merasa sok hebat, merasa sok
kuat, merasa sok bisa, dan perasaan sok-sok-an yang lainnya.....
Sumber: http://astronomy-links.net/