Kamis, 15 Mei 2014

Setan Selalu Benar....

Membaca status salah satu teman yang mempertanyakan “apakah setan  itu selalu  bersalah?” , membuat saya tergelitik untuk merenung dan pada akhirnya ingin menuliskannya.

Menurut saya setan itu kok tidak pernah bersalah ya, bukankah tugas setan adalah menjadi kepanjangan tangan dari sang iblis yang sejak dari dahulu selalu bertugas mengajak untuk ingkar, mengajak kepada keburukan, mengajak untuk melakukan kerusakan. Dan bukankah itu sudah dilakukannya dari dahulu dan tak pernah berubah niat dan tujuannya hingga sekarang, sampai detik inipun setan selalu menjalankan job-desk yang sudah diberikan kepadanya dengan sangat baik (belum pernah ada setan nyleneh yang tiba-tiba ngajak berbuat kebaikan).

Justru yang layak dipersalahkan adalah manusianya, diberi begitu banyak anugrah kelebihan dibanding setan dari sang Maha Pencipta tapi malah sering mengingkari tugas-tugasnya. Diberi tugas untuk menjadi pemimpin (paling tidak memimpin dirinya sendiri) ternyata tidak mampu dan mudah tergoda oleh setan yang level (kesempurnaannya) lebih rendah dari manusia.

Padahal sudah begitu sempurnanya manusia (diberi akal, pikiran, dan rasa) agar bisa dijadikan alat untuk mengukur dan menimbang, namun malah jarang memakainya karena tertutup oleh nafsu atau keinginannya sehingga mudah terbujuk oleh rayuan setan. Melupakan tugas utamanya untuk memimpin dirinya sendiri agar menjadi makhluk yang semakin sempurna hingga bisa mendekati citra Tuhannya (Pengasih, Penyayang, Adil, dsb).

Jadi jangan persalahkan setan atas tergodanya manusia, tapi cobalah melihat pada diri sendiri sudah terlaksana dengan baikah job-desk kemanusiannya? Atau justru lebih tertarik dengan job-desknya sang pembisik kerusakan............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar