Sumber aslinya: https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=1640429242871773&id=100007141396249
Hati-hati mempelajari ilmu hakikat dan
makrifat. ilmu ini memang sekarang tergolong langka, jarang sekali ada seorang
guru yang mau mengajarkan ilmu ini kepada khalayak umum. Selain juga sedikit
orang yang memiliki kelebihan ilmu ini, saking langkanya ilmu ini maka banyak orang
mencari dan akhirnya tersesat.
Semula mengira bahwa ia akan mengajarkan ilmu
hakikat makrifat ternyata mengajarkan yang bukan itu dan bahkan mengajarkan
kesyirikan. Buku-buku yang membahas ilmu tersebut memang sudah banyak beredar
namun hal itu tidak dapat digunakan untuk pegangan dalam mempelajari ilmu ini.
Ilmu ini adalah wilayah pengalaman, sehingga harus diajarkan oleh seorang guru
yang memiliki pengalaman tentang hal tersebut, jadi hati hati lah…
Mempelajari ilmu ini….cek dan ricek lah untuk
memilih guru, kyai, syech..dst, kalau perlu test guru tersebut benar benar
sudah makrifat tidak atau hanya sekedar berilmu saja belum mengamalkan. kadang
orang terkesan dengan kehebatan atau kesaktian yang dimiliki guru tersebut,
dikiranya kesaktian dan kehebatan itu tanda bahwa dia oarag suci.
kita malah justru hati-hati dengan seorang guru
yang sering menceritakan kehebatan-kehebatannya, bisa inilah bisa itulah,
ketemu sama inilah ketemu sama itulah. Guru yang demikian berarti ilmunya,
ketauhidannya belum sempurna karena masih ada aku, istilahnya belum zero mind.
Guru yang benar-benar sakti adalah guru yang
sudah tidak mengunggulkan keakuannya, karena makrifatnya dengan Allah.
Bagaimana Guru tersebut mau mengajarkan ilmu makrifat? sedangkan dia sendiri
tidak mengamalkan ilmu makrifat yang dimiliki. Makrifat bukanlah sekedar ilmu
namun suatu perbuatan atau tindakan yaitu suatu kesadaran dengan sebenar benar
sadar bahwa tidak ada tuhan selain Allah.
Bila anda betul betul tertarik untuk
mempelajari ilmu yang satu ini maka kuatkan dulu syariatnya, yaitu dengan
mengakui sepenuhnya bahwa apa yang disampaikan Rasulullah dalam Qur’an dan
hadits adalah benar. apa yang benar itulah yang benar dan apa yang salah itu
adalah salah, jangan sampai ada hati yang ngganjel terkait dengan syariat yang
ada.
Setelah yakin akan syari’at yang dipegang
mulailah berjalan, artinya mengamalkan dengan keihlasan.. nanti nya akan ketemu
dengan hakikat dan akhirnya akan makrifat. Jadi sebenarnya Makrifat bukan ilmu
namun suatu hasil amaliah, kalau makrifat di ilmukan jadinya malah
membingungkan, bahkan ada yang lebih parah lagi ilmu makrifat diperdebatkan.
Orang kalau sudah makrifat sama Allah dia akan
lebih banyak diam, sekali lagi makrifat adalah wilayah spiritual experience
bahkan merupakan muara dari peaks experience. Wilayah pengalaman tidak untuk
didiskusikan tapi untuk di alami bersama.
Seorang gurupun tidak mampu untuk memberikan
kemampuan ini… hanya saja sang guru tersebut memberikan suatu metode… masalah
makrifat atau tidak itu sangat tergantung dari Allah. Allah lah yang akan
memperkenalkan dirinya kepada hambanya yang dikehendaki untuk memakrifati Dia.
semoga kita diberi kemudahan Allah untuk mengenal NYa… Amin ya rabbal alamin.
Tambahan
pribadi,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar