Minggu, 02 Agustus 2015

Oleh-oleh dari Indonesiana - Tempo

Setelah buntu ide dan malas menulis di awal tahun, satu dua bulan ini kembali menemukan kembali semangat untuk menulis lagi. Menulis segala macam uneg-uneg yang liar berputar di kepala, agar tidak semakin bertambah kusut nyangkut didalam otak. Tulisan campur aduk, seperti bumbu dapur yang tumpah menjadi satu, bukan enak tapi malah bikin eneg (yo wis ben).

Seperti kebiasaan lama, pinginnya kembali “nyampah” di Kompasiana tempat membuang semua aneka tulisanku. Namun ndilalah kok ya ngepasi Kompasiana dalam perbaikan ke versi terbarunya, jadi kelancarannya sedang terganggu. Maka kuputuskan untuk sementara menulis diblog pribadi terlebih dahulu, namun kok ya berasa ada yang kurang (kurang dibaca).

Maka kuteringat akunku di blog Indonesiana-Tempo yang pernah kubuat beberapa waktu yang lalu. Satu dua tulisan kulepas disana, untuk menemukan takdirnya sendiri, diladang yang berbeda kubiasa menggembalakannya. Tak berharap banyak dibaca, hanya sebentuk keinginan (nafsu samar) untuk dipuji, dihargai, dilihat, diperhatikan, namun dengan dalih untuk berbagi.

Enak mana?

Entahlah.... Itu sangat relatif, bergantung pada niatannya....

Kalau niatnya hanya ingin sekedar menulis, tak peduli dibaca atau tidak, tak peduli jumlah klik-nya, murni ingin menulis thok, maka tak perlu Kompasiana atau Indonesiana, cukup menulis di blog pribadi saja.

Kalau niatnya ingin menulis dan dibaca atau diklik banyak orang (jumlah klik dianggap hal sangat penting), maka Indonesiana adalah tempat yang cucok. Indonesiana ini seperti Kompasiana versi lama (tahun 2012), sistem penghitungan kliknya bisa mencapai ratusan hingga ribuan.

Kalau niatnya ingin tempat terhormat semacam (HL atau ter..ter..), maka di Indonesianalah jagonya. Dengan jumlah penulis yang masih sedikit, maka jumlah tulisan yang tayangpun juga tidak sebanyak Kompasiana. Satu tulisan bisa nangkring berhari-hari bahkan berminggu dipajang di Etalase (semacam Highlight-nya Kompasiana). Bahkan tak perlu berebut menjadi Headline, di Indonesiana ada Tajuk Utama mirip HL-nya Kompasiana , yang akan memajang tulisan warganya, cepat atau lambat tulisan akan dipajang disana.

Namun kalau punya niatan untuk menjalin hubungan, ingin bertukar kabar, saling sapa, silaturahmi, ngrumpi, bahkan bila ingin saling tikam, saling serang (gagasan), maka Kompasiana adalah tempat yang sangat pas. Dengan mengusung semangat Sharing and Connecting-nya, telah berhasil menghubungkan dan mengikat warganya untuk saling berbagi, berbagi kabar, tulisan, dsb. Spirit Sharing and Connecting, itu yang saat ini masih belum ada di Indonesiana.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar