Setelah buntu
ide dan malas menulis di awal tahun, satu dua bulan ini kembali menemukan kembali
semangat untuk menulis lagi. Menulis segala macam uneg-uneg yang liar berputar
di kepala, agar tidak semakin bertambah kusut nyangkut didalam otak. Tulisan
campur aduk, seperti bumbu dapur yang tumpah menjadi satu, bukan enak tapi
malah bikin eneg (yo wis ben).
Seperti
kebiasaan lama, pinginnya kembali “nyampah” di Kompasiana tempat membuang semua
aneka tulisanku. Namun ndilalah kok
ya ngepasi Kompasiana dalam perbaikan ke versi terbarunya, jadi kelancarannya
sedang terganggu. Maka kuputuskan untuk sementara menulis diblog pribadi
terlebih dahulu, namun kok ya berasa ada yang kurang (kurang dibaca).
Maka kuteringat
akunku di blog Indonesiana-Tempo yang pernah kubuat beberapa waktu yang lalu. Satu
dua tulisan kulepas disana, untuk menemukan takdirnya sendiri, diladang yang berbeda
kubiasa menggembalakannya. Tak berharap banyak dibaca, hanya sebentuk keinginan
(nafsu samar) untuk dipuji,
dihargai, dilihat, diperhatikan, namun dengan dalih untuk berbagi.
Enak mana?
Entahlah.... Itu
sangat relatif, bergantung pada niatannya....
Kalau niatnya hanya ingin sekedar menulis, tak peduli
dibaca atau tidak, tak peduli jumlah klik-nya, murni ingin menulis thok, maka tak perlu Kompasiana atau
Indonesiana, cukup menulis di blog pribadi saja.
Kalau niatnya ingin menulis dan dibaca atau diklik banyak orang (jumlah klik dianggap hal sangat penting), maka Indonesiana adalah tempat yang cucok. Indonesiana ini seperti Kompasiana versi lama (tahun 2012), sistem penghitungan kliknya bisa mencapai ratusan hingga ribuan.
Kalau niatnya
ingin tempat terhormat semacam (HL atau ter..ter..), maka di Indonesianalah jagonya.
Dengan jumlah penulis yang masih sedikit, maka jumlah tulisan yang tayangpun
juga tidak sebanyak Kompasiana. Satu tulisan bisa nangkring berhari-hari bahkan
berminggu dipajang di Etalase (semacam Highlight-nya Kompasiana). Bahkan tak
perlu berebut menjadi Headline, di Indonesiana ada Tajuk Utama mirip HL-nya
Kompasiana , yang akan memajang tulisan warganya, cepat atau lambat tulisan
akan dipajang disana.
Namun kalau
punya niatan untuk menjalin hubungan, ingin bertukar kabar, saling sapa,
silaturahmi, ngrumpi, bahkan bila ingin saling tikam, saling serang (gagasan),
maka Kompasiana adalah tempat yang sangat pas. Dengan mengusung semangat Sharing
and Connecting-nya, telah
berhasil menghubungkan dan mengikat warganya untuk saling berbagi, berbagi
kabar, tulisan, dsb. Spirit Sharing and Connecting, itu yang saat ini masih belum ada di
Indonesiana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar